10. Guy Fawkes

Guy Fawkes adalah anggota kelompok revolusioner Katolik Roma yang bersekongkol melawan kaum bangsawan Inggris di tahun 1605. Usahanya untuk meledakkan Gedung Parlamen yang di dalamnya terdapat Raja James I beserta keluarganya juga kaum bangsawan Protestan berhasil digagalkan oleh pihak yang berwenang.
Dan  dia tertangkap. Sebenarnya Fawkes dan koleganya telah menyusun sebuah  rencana yang sangat matang, memakai gudang bawah tanah di bawah “The  House of Lords” (nama gedung parlemennya) sebagai markas mereka dan  menyembunyikan lebih dari ½ ton bahan peledak di sebuah tempat  tersembunyi.
Tujuannya  dari semua ini, Fawkes dan rekan-rekannya menginginkan longgarnya  pengaruh kerajaan Spanyol atas urusan Inggris. Di bawah penyiksaan pun,  dia menolak untuk menyebutkan nama kawan-kawannya sampai dia yakin  mereka sudah mengaku.
Dia  dijatuhi hukuman, digantung, ditenggelamkan, dan tubuhnya dibagi  menjadi empat di tahun 1606, tetapi di panggung hukuman dia berhasil  mengelabui algojo, lompat dan akhirnya mati karena lehernya patah akibat  lompatannya, di ujung kematiannya dia tetap “licin”.
Cerita  dari si Fawkes ini menjadi referensi di film “V for Vendetta”. Hari ini  pemberontakan Guy Fawkes diperingati orang Inggris setiap tanggal 5  November, nama peringatannya “Bonfire Night”.
9. Robert Hanssen

Hanssen tumbuh di kehidupan keluarga yang tidak normal, sering dipukul oleh bapaknya. Dia memulai karir sebagai seorang polisi di Chicago, lalu keluar untuk mengejar karir sebagai Agen Spesial FBI pada tahun 1976.
Hanssen  mempunyai kebiasaan aneh, yaitu merekam aktivitas sex dengan istrinya  sendiri dan memperlihatkannya ke tetangga mereka, sangat di luar  kebiasaan. Pada tahun 1979, dia dilibatkan dengan kontraintelijen FBI,  dan ini membuka jalan bagi seseorang “penjual Negara” di dalam sejarah  Amerika.
Pada  tahun 1983, Hanssen beralih kepada kesatuan spionase untuk Uni Soviet  dalam FBI. Menggunakan pengetahuannya pada komputer, penyadapan telepon,  dan pengawasan elektronik, dia berulangkali menjual info daftar agen  ganda FBI dan info spionase lain kepada agen KGB untuk mendapatkan uang.
Hanssen  dilaporkan ke FBI oleh ipar laki-lakinya sendiri, Mike Hauck. Sekarang  ini dia menjalani hukuman penjara seumur hidup, di ADX Florence,  Colorado. Kisah nyatanya ada di film yang berjudul “Breach”.
8. Jane Fonda

Jane Fonda tumbuh secara bergelimpangan di Hollywood. Setelah dengan mudah masuk di dunia film (mungkin karena dia anak bintang jadul Henry Fonda), Jane menjadi aktivis yang sangat kontroversial di mata para veteran Amerika di perang Vietnam (termasuk Jon McCain , Capres Amerika).
Pada  saat perang tersebut Jane sangat bersimpati pada pihak Vietnam Utara,  berpose dengan senapan anti pesawat mereka dan sangat tidak percaya  bahwa beberapa tentara Amerika yang dijumpai dan ditanyai di kamp  tahanan Vietnam Utara mendapat perlakuan yang kejam dari  “teman-temannya” para Vietnam Utara.
Dia  lebih percaya apa yang diomongin tentara Vietkong daripada omongan  bangsanya sendiri. Banyak veteran setelah perang usai ingin menuntut  Jane atas pengkhianatannya ini, tetap sebagai orang yang berduit dia  berhasil luput dari hukuman atas kesalahannya memihak Vietnam Utara pada  waktu itu. Sekarang dia mengatakan menyesali perbuatannya, tetapi para  veteran masih berat memaafkannya.
7. Brutus

Kemenakan laki-laki dari Julius Caesar, Marcus Junius Brutus. Brutus bergabung dengan Senat di Roma setelah awal karirnya sangat sukses sebagai seorang rentenir.
Pada  hari pembunuhan Julius Caesar, ada desas-desus bahwa rencana itu sudah  diketahui, dan banyak konspirator waspada karenanya. Istri Brutus bahkan  meminta dengan sangat padanya untuk menjauhi Senat pada siang itu.
Brutus  tidak peduli, dan berbohong bahwa dia ingin menunggu pamannya, beserta  sekelompok senator yang kemudian menyerang Caesar dengan tangan kosong  mereka. Kutipan terkenal, “Et tu, Brutus?” (kamu juga, Brutus?)  diucapkan oleh Caesar sewaktu dia melihat pengkhianatan yang dilakukan  oleh kemenakan laki-lakinya sendiri.
Pembunuh  menyerang Julius Caesar begitu buas, dengan adanyaa luka-luka pada  tubuh mereka sendiri. Brutus bunuh diri sesudah kalah pada Pertempuran  kedua Philippi pada tahun 42 BC.
6. Wang Jingwei

Dianggap sebagai pengkhianat yang paling luar biasa dalam sejarah China, lahir pada tahun 1833, menginjak usia 21 tahun, dia bersekolah di Jepang, di mana dia bertemu dengan Dr. Sun Yat Sen yang juga merupakan mentornya.
Di  bawah pengaruh Dr Sun, dia mulai berpartisipasi di dalam rencana  melawan pemerintahan termasuk percobaan pembunuhan pejabat Manchu di  Beijing yang gagal.
Jang  di penjara sampai pemberontakan Wuchang pada tahun 1911, sesudah itu,  pada 1925 dia menjadi penerus Dr. Sun sebagai Presiden sementara ROC,  setelah Dr. Sun wafat (Presiden sementara ROC).
Wang  tidak bisa mempertahankan kekuasaanya, dengan adanya faksi militer  Jiang Jieshi (Chiang Kai Sek) yang merebutnya di tahun itu. Ketika  Nanjing jatuh ke orang Jepang pada 1937, Wang memulai pengkhianatannya  dengan bekerja sama dengan pemerintah Jepang.
Dia  mendukung rencana Jepang untuk menguasai China. Waktu China di dalam  masa-masa gawat dan memerlukan tenaganya, Jingwei malah bergabung dengan  orang Jepang yang merupakan pihak penjajah. Wang meninggal sebelum dia  bisa menyaksikan kekalahan Jepang oleh angkatan perang Sekutu di PD II.
5. The Rosenbergs

Menjual rahasia atom kepada orang Rusia selama Perang Dingin. Pasangan Rosenbergs rela melakukan apa saja untuk memajukan kepercayaan Komunis mereka. Julius dan Ethel Rosenberg bergabung dengan Partai Komunis sampai tahun 1943, ketika dengan tiba-tiba mereka kelihatan seperti mundur dari aktivitas politik.
Ini  juga sama dengan tahun dimana mereka bekerjasama dengan mata-mata super  Uni Soviet, Feliksov. Julius Rosenberg terlibat dalam urusan spionase  melawan pemerintah Amerika, dia bertindak mencuri informasi rahasia dan  menukarnya dengan orang Rusia, dan mencari rekrutan baru untuk mata-mata  USSR. Dia ditangkap sewaktu bercukur pada satu pagi tahun 1950. Dia dan  istrinya, Ethel, dihukum mati pada 19 Juni, 1953.
4. Benedict Arnold

Benedict Arnold adalah seorang jenderal Amerika pada masa Revolusi Amerika sampai dia memutuskan untuk bergabung ke Inggris. Lahir di Connecticut pada Januari 1741, dia datang dari latar belakang keluarga susah, dimana keluarganya berjuang agar bisa keluar dari kemiskinan dan kesukaran.
Selalu  dikenal sebagai anak yang bermasalah, setelah dewasa menonjol di  militer. Dari permulaan awal sebagai seorang pahlawan perang dan patriot  sejati, Arnold bersekongkol untuk menyerahkan benteng Amerika di West  Point, New York kepada Inggris Rencananya gagal dan dia dipukul mundur  dan lari ke laut.
Di  Inggris dia juga tidak diterima karena orang-orang Inggris juga  mencurigai laki-laki yang mengkhianati negaranya sendiri begitu mudah.  Dia meninggal di dalam kemiskinan di Kanada pada 1801.
3. Aldrich Ames

Ames memasuki Kedutaan Besar Uni Soviet di Washington pada 1985 dan menawarkan diri untuk berbisnis rahasia dengan Amerika untuk satu alasan, yaitu uang.
Dia  adalah seorang pecandu alkohol dan mempunyai istri kedua yang matre,  bernama Rosario yang sering menghabiskan gajinya dari CIA. Untuk  memberikan segala kebutuhan dari istrinya ini, dia bersedia melakukan  banyak kerugian pada pemerintah AS dengan memberikan nama mata-mata  Amerika dan informasi kontraintelijen lainnya.
Setidaknya  dia membahayakan lebih dari 100 buah operasi dari militer AS. Dia  mendapatakan 4.6 juta dolar dari usahanya ini dan 10 orang agen Amerika  tewas karena ketahuan oleh Sovyet.
Dia  ditangkap karena ada kecurigaan dari CIA dengan gaji $60.000 setahun  bisa menghasilkan sebuah rumah seharga $400.000, mobil jaguar seharga  $60.000 dan tagihan telepon istrinya yang $6.000 sebulan.
Dia  ditangkap dan dijatuhi hukuman seumur hidup, istrinya Rosario  dideportasi ke Amerika Selatan. Pada game Metal Gear Solid 2 – Sons of  Liberty, Raiden bertemu dengan seorang secret service yang bernama  Richard Ames.
2. Vidkun Quisling

Awalnya Quisling tidak diperhitungkan sampai dia membentuk Partai Persatuan Nasional pada tahun 1933. Dia mencintai Hitler dan merupakan seorang yang percaya teguh pada doktrin Fasisme.
Quisling,  seorang jenderal militer, bertemu dengan Hitler dan meyakinkan dia  mempunyai seluruh informasi tentang strategi militer Norwegia. Ketika  Jerman menginvansi, Quisling diangkat menjadi perdana menteri “boneka”,  sewaktu pejabat pemerintah yang asli dipecat, bubar dan lari.
Warganegara  Norwegia sangat jijik dengan pengangkatannya, dan memberontak agar dia  mengundurkan diri. Namun, Hitler mensupportnya pada jabatannya itu.  Kegagalan sebagai seorang politikus, Quisling sering membuat kesalahan  sendiri, bahkan di mata pihak Nazi.
Setelah  penyerahan Jerman di Norwegia, Quisling diadili dan juga atas kematian  sebanyak 1000 orang Yahudi selama perang. Dia dihukum mati pada tahun  1945.
1. Judas Iscariot

Judas mengkhianati Yesus untuk bekerjasama dengan pihak yang berwewenang Roma. Anggota 12 murid ini mengkhianati temannya untuk sejumlah uang - tiga puluh keping perak. Judas mengatur tanda istimewa untuk memberitahukan identitas Yesus kepada yang berwewenang.
Sumber: http://unik.web.id/10-pengkhianat-paling-terkenal-sepanjang-masa/
 
 
0 komentar:
Posting Komentar